Mengenai Saya

Foto saya
Hello!!! Welcome to my Blog :) . Follow blog-ku ya! :D . Oke, aku harap kalian senang membaca semua isi tulisanku :) . Jangan lupa, diisi Buku tamu nya yaa!! Happy and Enjoy! :) ! Terimakasih :) . Salam hangat dari: DWIYANTI N.A

Senin, 18 April 2011

~Restaurant Keluarga Hitomi~ (CerTanWi= Cerita Buatan Dwiyanti)

Hello teman-teman!, kenalkan namaku Hitomi Khisa Mikashi. panggil aku Hitomi aja! (aku orang islam,lho!). aku tinggal di keluarga yang cukup kaya. Keluargaku mempunyai sebuah perusahaan yang cukup besar yang berada di Jakarta. pada suatu hari, perusahaan keluargaku itu berulang tahun yang ke 11 tahun. walau sudah 11 tahun perusahaan itu berdiri, tetap saja sudah pernah mengalami kebangkrutan sebanyak 8 kali dalam 10 tahun!. aku berharap ulang tahun yang ke 11 tahun  ini menjadi perusahaan yang Anti Bangkrut. Pada hari itu, aku, saudara-saudaraku, pegawai perusahaan, staf-staf, dikumpulkan oleh ayahku di lapangan perusahaan. lalu, diadakan upacara. Huh.., padahal aku cukup kesal dengan ayahku!. kenapa di panas terik begini disuruh kumpul sih?!. aku sudah meminta mamaku untuk bilang ke ayah, bahwa aku nggak mau ikut upacara. mama langsung membantah pembicaraanku. pada saat selesai upacara, pegawai bersalam-salaman. saat ayahku bersalaman dengan pegawai, ada salah satu pegawai yang terlihat lemas. ya!, itu bapak direktur, bapak Sanif!. "Pak sanif.., bapak tidak kenapa-kenapa, kan?". tanya ayah kepada pak sanif. "Saya tidak apa-apa.., saya ingin mengucapkan selamat kepada Bapak. dan saya ingin memberi suatu restaurant yang tidak terlalu besar..". jawab pak sanif agak lemas. "Restaurant bapak?, jangan pak!, buat apa bapak memberi saya restaurant sebagus dan semewah itu?". tanya ayahku. "Saya memberikan itu, karna saya sangat berterimakasih kepada bapak, kalau saya tidak bekerjaa di baa..pakk.., saya tiiidak akan memmmbanguun restaurant iittuu..". jawab pak sanif sedikt gagu, mungkin penyakit-nya kambuh. "tapi,pak?". tanya ayahku. "Ambil saja!, kata dokter, umur saya tidak panjang lagi, karna penyakit saya sudah terlalu parah, dan tidak bisa diobati.". jawab pak sanif. "Kenapa bapak tidak memberi restaurant itu kepada keluarga,bapak?". tanya ayahku. "karna saya tidak mempunyai siapa-siapa lagi..". jawab pak sanif sambil menangis. "Baiklah,pak sanif.., terima kasih ya,pak!". jawab ayahku sambil menangis. "Gubraakkkk..." terdengar suara orang jatuh. ternyata..., pak sanif yang terjatuh!. ayahku memegang tangan pak sanif. "Inalillahi wa inailaihi rojiunn..". kata ayahku. ternyata, pak sanif sudah meninggal. dan akhirnya, restaurant pak sanif itu sudah milik keluargaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar